Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli: Gempa Megathrust Selandia Baru Dapat Terjadi Kapan Saja

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Zona subduksi Hikurangi adalah jalur patahan terbesar di Selandia Baru. Kredit: East Coast Lab
Zona subduksi Hikurangi adalah jalur patahan terbesar di Selandia Baru. Kredit: East Coast Lab
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa megathrust yang disebabkan oleh pecahnya garis patahan terbesar Selandia Baru kini tinggal masalah waktu, menurut para ahli, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 10 Januari 2019.

Baca: Gempa Magnitudo 5.1 Guncang Flores
Baca: Misteri Rentetan Gempa Selat Sunda: Vulkanis atau Tektonis?
Baca: Ada Gempa Beruntun di Selat Sunda, Penyebabnya Misterius

Para ilmuwan mengatakan suatu peristiwa di sepanjang zona subduksi Hikurangi kini lebih mungkin terjadi daripada perkiraan sebelumnya.

Sebuah proyek tanggap darurat yang dikenal sebagai 'Rencana Respons Hikurangi' kini sedang dilakukan jika terjadi bencana, dengan lima Kelompok Manajemen Darurat Pertahanan Sipil (CDEM) dari seluruh Pantai Timur Pulau Utara bergabung untuk melindungi masyarakat.

Proyek Hikurangi akan menguraikan bagaimana penduduk harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk menggunakan perencanaan berbasis skenario. Proyek ini mengasumsikan gempa bumi dan tsunami berkekuatan 8,9 akan melanda Selandia Baru.

Manajer darurat, ilmuwan, dan pemangku kepentingan utama bekerja sama untuk mengembangkan rencana tersebut. Pimpinan Proyek Natasha Goldring memperingatkan bahwa gempa berkekuatan 8,9 merupakan skenario yang mungkin.

“Skenario yang kami gunakan untuk mendukung pengembangan rencana respons ini adalah contoh yang sangat realistis dari apa yang bisa kami hadapi dalam hidup kami, atau anak-anak dan cucu-cucu kami.”

Menurut Goldring, membangun rencana respons sangat penting dalam mengangkat kesiapan dan ketahanan terhadap gempa bumi dan tsunami di masa depan pada patahan Hikurangi.

Para ilmuwan mendapatkan wawasan tentang kemungkinan peningkatan peristiwa di sepanjang zona subduksi Hikurangi setelah mempelajari gempa bumi Kaikoura 2016 yang mengguncang Pulau Selatan negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada juga bukti yang menunjukkan tekanan semakin meningkat pada patahan. Ilmuwan GNS, Dr Laura Wallace mengatakan, pecahan di sepanjang garis patahan sudah pasti di beberapa titik di masa depan.

"Kami tahu zona subduksi Hikurangi dapat menghasilkan gempa bumi besar dan tsunami, dan peristiwa ini telah terjadi di masa lalu," kata Dr. Wallace sebagaimana dikutip The Gisborne Herald.

"Sementara kita sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk membangun gambaran yang lebih jelas tentang bahaya yang ditimbulkan oleh patahan Hikurangi, kami tahu bahwa pecahan di beberapa titik di masa depan pasti."

Serangkaian lokakarya perencanaan dijadwalkan pada Februari 2019 dan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses, termasuk pemerintah daerah dan pusat, penyedia infrastruktur dan layanan darurat.

Yang juga terlibat dalam proyek ini adalah penyedia layanan kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan pakar dari berbagai universitas dan sektor bisnis utama.

Simak artikel lain tentang gempa megathrust Selandia Baru di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | GISBORNE HERALD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

7 jam lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar